http://catatan-solitaire.blogspot.com/

Kala Sendiri Menjadi Begitu Berarti
 
 
 
 

OUR STORY



Room Solitaire dianggap lahir tanggal 14 juli 2004, meski kenyataannya sudah ada sejak Februari 2004. Arti solitaire = kesepian = menyendiri, sendirian. Kata ini diilhami dari lagu Solitaire (Carpenter). Kesepian disini dalam arti yang luas dan positip. Kesepian yang bermakna kekurangan kita dalam segala hal, yang pada akhirnya membawa kita pada adanya kenyataan dan kesadaran ada sesuatu yang Maha Sempurna mengatur kehidupan ini, sehingga nantinya akan berpengaruh positip dalam berpikir, merasa, mengucapkan dan bertindak dalam kenyaan kehidupan kita sehari-hari. Juga dapat diartikan agar kita tidak merasa sendirian setelah memasuki room YM. We Are The World, kebersamaan kita tanpa batas geografis, gender, religious, usia, suku bangsa, pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya.
MALIOBORO,14juli 2004


YUDHISTIRA147

 

Inspired SONG



There was a man
a lonely man
Who lost his love
through his indifference

A heart that cared
that went unshared
Until it died
within his silence

And solitaire's the only game in town
And every road that takes him takes him down
And by himself it's easy to pretend
he'll never love again

And keeping to himself he plays the game
Without her love it always ends the same
While life goes on around him everywhere
He's playing solitaire



A little hope
goes up in smoke
Just how it goes,
goes without saying
There was a man

A lonely man
Who would command
the hand he's playing

Play Music : Solitaire by Carpenter

 

Image & Link

 
 
 

Friday, June 30
Gossip
Gossip adalah penyakit yg sangat berbahaya..di sebut berbahaya karena tidak bisa kelihatan apa penyebabnya..dah gejala gejalanya..dan sampai sekarang belum ada ilmuwan manapun yg sudah menemukan cure nya..dan belum ada yg bisa menjawab kenapa biasanya lebih banyak terjangkit pada wanita..tanda tanda anda akan terjangkit penyakit ini..biasanya kalau di sebelah anda ada yg mulai bicara ssssssstt tahu gak si ini ..begini en si itu begitu...dan mulai ihihiihih hahahhaha...kalau anda sudah mulai melihat gejala ini..segeralah anda menjauh..karena tanpa sadar anda akan tertular penyakit ini dengan cepat sekali..akhirnya anda juga akan mulai bicara stttt si ini juga begini en si itu apa lagi.
kenapa bisa banyak di indap oleh wanita ?? sepertinya wanita kadang bisa di sebut dengan satu nafas dengan gossip..apa penyebab nya ? apa karena wanita terlalu banyak punya waktu luang ? apa karena banyak wanita yg kurang percaya diri ? apa karena kata orang wanita tidak bisa baca peta..sering tersesat..tersesat dalam dunia nya sendiri..tidak tahu lagi mana yg baik mana yg buruk..tidak tahu lagi siapa dirinya..terlalu asyik bermimpi..asyik membicarakan dunia orang lain..melemparkan ceritaイ bohong..sampai akhirnya dia percaya akan bohongnya sendiri.
Aku bilang bohong karena biasanya hanya 0,00001% dari gossip yg mungkin benar..selebihnya hanyalah isapan jempol..biasanya mulai dari A..seminggu kemudian sudah menjadi Z.
Apa ada pria yg suka gossip ?? kadang aku ingin tahu apa sich yg di bicarakan pria kalau mereka kumpul..of cours di luar Payudara and sex..karena biasanya pria bicaranya tidak pernah jauh dari sekitar area itu..apa pria yg suka gossip bisa di bilang Banci ?? apa karena Pria juga bisa seperti wanita..bisa lost..bisa punya rasa tidak percaya diri..atau bisa juga punya terlalu banyak waktu luang ?
Gossip di gosokイ makin seepp..seep buat siapa sebenarnya ? seep karena kadang bisa membuat kita merasa feel good en feel better dari pada orang yg kita bicarakan..gossip mungkin cara yg paling jahat dan cara yg paling menyedihkan untuk berkomunikasi..jangan pernah memulai..en kalau bisa jangan pernah berparticipasi ..jangan pernah merespond..begitu banyak yg kita beri dari diri kita sendiri kalau kita sudah memulai atau menyebar gossip..orang kan dengan mudah membaca siapa diri kita ..bagaimana kita..orang yg suka bergossip biasanya orang yg insecure..orangnya mengantungkan kepercayaan dirinya dari kekurangan dan kesalahan orang lain..dan biasanya orang yg berhati kecil, lemah..perlu di kasihani.
Dan biasanya apa yg disebar luaskan akan menjadi milik umum yg suatau saat akan berubah menjadi senjata yg akan menyerang kembali orang yg menyebar gossip itu sendiri seperti boemerang..as a Karma...menyebarkan halイ yg buruk sama saja dengan kita create A bad karma untuk diri kita sendiri.
So fellow woman..beri diri kita sendiri alasan yg terhebat kenapa kita mesti ikut bergossip ria...sebelum kita membicarakan orang lain..kembalikan semuanya ke diri kita..bagaimana rasanya kalau terjadi pada diri kita sendiri...karena kita tidak pernah tahu apa yg ada di depan kita tidak pernah tahu apa yg akan terjadi di depan kita .apa yg terjadi pada oranglain..mungkin besok bisa terjadi pada diri kita..aku punya prinsip.untuk tidak pernah percaya orang membicarakan orang lain di depan aku..karena biasanya orang yg berani membicarakan orang lain di depan kita..di belakang kita akan membicarakan kita..jauhi orang seperti ini..jangan pernah berfikir apa yg kita bicarakan tidak akan ada yg tahu..karena jangan lupa sehelai rambutpun yg jatuh Tuhan bisa tahu.
Dari pada kita membuang waktu mencari kesalahan dan kekurangan orang lain..kenapa kita tidak mulai melihat diri kita sendiri...siapa sebenarnya kita..untuk apa kita lahir untuk apa kita di ciptakan Tuhan..kalaus aja kita lebih meluangkan waktu untuk melihat ke dalam diri kita..kita akan sadar..kalau masih banyak sekali kekurangan dari diri kita..kita jauh sekali dari sempurna...buka hati kita lebarイ untuk hal yg baru..hal yg baik..mulai hidup dengan cara dewasa..tidak ada kata sudah kasep....memang tidak mudah untuk jadi orang baik...lebih mudah sekali untuk jadi orang jahat..tapi di situlah seni nya..seberapa kuat kita bisa mengatasi godaan.
Well temanイ wanita se soli..bukan aku mau menggurui atau mau bilang kalau aku tidak pernah gossip..mau di bilang apa aku juga wanita..kadang masih juga pengen tahu urusan orangwalau kadang sesudahnya rasanya amat sangat menyesal..feel sick..low..but I know better now..when you know better..you do better...I am not perfect ..I am not flawless..but I do my best to became a better person..and I am proud to be God's child and proud to be me..and I feel safe to be me..with all my flaws..I hope semua teman wanita ku di soli juga bisa merasakan seperti yg aku rasakan.........


Peace and a lot of love
Suze
posted by imelda @ 2:11 PM   0 comments
Ini sih bener-bener

Kalau ini namanya dah kelewatan. Anak kok dianggap kayak mainan aja ya. Bisa di simpen di keranjang atau diseret-seret di jalanan. kalau gak niat punya anak, mendingan beli aja boneka di toko, kan lebih siip gitu. Mau dibanting juga gak apa-apa. Kok pada tega ya sama anaknya sendiri..gak abis pikir aku.

Children >> Khalil Gibran.

Your children are not your children.
They are the sons and daughters of Life's longing for itself.

They come through you but not from you,
And though they are with you yet they belong not to you.
You may give them your love but not your thoughts,
For they have their own thoughts.
You may house their bodies but not their souls,
For their souls dwell in the house of tomorrow,
Which you cannot visit, not even in your dreams.
You may strive to be like them, but seek not to make them like you.
For life goes not backward nor tarries with yesterday.

You are the bows from which your children as living arrows are sent forth.
The archer sees the mark upon the path of the infinite,
And He bends you with His might that His arrows may go swift and far.Let your bending in the archer's hand be for gladness;
For even as He loves the arrow that flies,
so He loves also The bow that is stable.

Sujiwo.
posted by imelda @ 2:07 PM   0 comments
Tuesday, June 27
Salesman Pecas Ndahe
Hidup pas-pasan memang enak. Pas lagi lapar, ada tetangga kirim makanan. Pas ndak punya uang, ada klien kirim honor. Pas sedang kehujanan, ada kawan lewat bawa payung. Pas mobil dekil, ada salesman menawarkan demo cuci mobil. Ah, hidup memang suka mendatangkan kejutan menyenangkan....

Kejutan itu datang ketika saya masih diayun rasa kantuk di Ahad pagi kemarin. Pertandingan Trinidad-Swedia pada dini hari membuat mata ogah dibuka lagi. Anak-anak entah sudah kabur ke mana. Ibunya -- seperti biasa -- ngobrol di rumah tetangga. Sendirian di rumah sambil nonton TV, tiba-tiba ada orang uluk salam di pagar rumah. Setengah malas, setengah penasaran, saya pun keluar. Siapa sih ?.

"Permisi. Saya Marketop, Pak. Saya mau minta ijin mau demo."

Mau demo? Wah, orang ini pasti salah alamat. Ini bukan kantor pemerintah, bukan gedung para wakil rakyat. Pun bukan kantor polisi. "Demo? Demo apa, Mas?"

"Saya mau demo alat cuci mobil. Saya lihat mobil Bapak kotor sekali. Boleh saya cuci, Pak?"

Oalah. Saya kira mau mendemo saya. Memangnya saya ini siapa kok mau didemo. Cuci mobil? Wah, ini yang namanya pucuk dicinta ulam tiba. Sudah seminggu "mobil kenegaraan" saya yang berjuluk "Tangerang-1" itu memang belum dicuci.

Sebagai buruh harian, tentu saja saya sibuk sekali. Cuci mobil ya cuma sesekali. Sekarang tiba-tiba ada orang berbaik hati mau mencucikan mobil saya. Apa bukan berkah ini namanya? Tapi... Ah, ini pasti ada udangnya. No free lunch.

Bayar berapa, Mas?"

"Gratis, Pak."

Gratis? Kok bisa?

"Anu, Pak. Saya sekalian mau presentasi, saya punya alat cuci canggih. Bapak ndak usah repot-repot. Tinggal sret, mobil bersih, Pak."

Nah, betul kan dugaan saya. Mas Marketop mau jualan. Namanya juga salesman. Tapi ndak apa-apa. Saya tahu trik menghadapi orang seperti Mas Marketop. Bulan lalu ada juga wiraniaga dengan maksud yang sama. Waktu itu saya belum punya pengalaman sehingga lumayan kerepotan mencari cara menolak tawarannya. Saya terpaksa akrobat menyusun akal bulus [emang bulus punya akal ya?] buat mengusir wiraniaga yang tak kalah cerdiknya itu.

Setelah memohon maaf beribu kali dan mengatakan terus terang bahwa saya tak membutuhkan alat penyemprot mobil canggih itu, akhirnya mereka pergi dengan muka asam. Mau bagaimana lagi, lah wong saya ndak pernah bercita-cita buka bengkel cuci mobil. Buat apa saya beli alat yang harganya jutaan itu?

Sekarang datang lagi wiraniaga sejenis. Sekalian saja saya kerjain lagi. Tentu saja saya katakan dengan terus terang. "Mas, sampeyan boleh demo apa saja. Tapi perlu sampeyan ketahui, saya ndak bakal beli alat sampeyan. Kalau sampeyan ndak suka, silakan ke tetangga sebelah."


Mas Marketop keukeuh. "Ndak apa-apa, Pak. Urusan beli alat itu urusan nanti. Terserah Bapak saja. Yang penting saya mau demo saja. Hitung-hitung buat laporan ke kantor saya nanti."

Ya sudah kalau begitu. Saya ndak maksa loh ya dan sampeyan sudah tahu. Kalau sampeyan masih mau meneruskan niat, silakan cuci mobil saya.



Begitulah. Dalam tempo kurang semenit setelah menggelar peralatannya, Mas Marketop segera beraksi. Lengan bajunya digulung, alat penyemprot dicolokkan ke listrik. Sebentar kemudian, Srooot ..... Mobil saya pun berselimutkan salju deterjen. Mas Marketop lalu ngoceh bla...bla...bla.




Sambil baca koran Ahad, saya duduk memperhatikan Mas Marketop bekerja dengan sigap. Sesekali ia menjelaskan fungsi-fungsi alat yang dibawanya dan kehebatannya. Saya cuma manggut-manggut, pura-pura paham. Padahal dalam hati saya tertawa ngakak....

Lama-lama saya ndak enak hati juga. Saya segera mengambil segelas minuman dingin sekadar pelepas dahaga. Wah, Mas Marketop girang bukan kepalang. Mungkin baru kali ini dia menemukan calon klien sebaik saya....



Hanya dalam tempo sekitar 15 menit, Mas Marketop menyelesaikan pekerjaannya. Itu pun sudah diselingi acara bertelepon angin dengan temannya. Di akhir acara cuci mobil, Mas Marketop menyodorkan formulir untuk saya isi. Katanya buat laporan ke kantornya.

"Bener nih Pak, nggak tertarik beli?"
"Iya, Mas. Mohon maaf. Lain kali saja kalau ada rejeki dan saya mau buka bengkel cuci. Saya pasti telepon sampeyan."

"Baiklah Pak, saya pamit dulu."

"Monggo, monggo...Terima kasih, ya."

Saya tersenyum sendirian melihat mobil jadi cling. Sering-sering saja ada orang seperti Mas Marketop lewat di depan rumah. Mobil saya pasti bersih terus.

"Wah, tumben rajin banget. Kapan nyucinya sampai mengkilap begini?" ibunya anak-anak tiba-tiba sudah di depan saya. Ia terheran-heran melihat mobil yang seperti baru keluar dari showroom.

"Ah biasa aja, Bu. Aku tadi iseng-iseng saja daripada nganggur, terus ngelap-ngelap sedikit...."


Posted at 3:03:46 pm by pecas ndahe Sujiwo.
posted by imelda @ 10:11 AM   0 comments
Willkomen
Serba serbi Piala dunia 2006.

3.000.000.000. ..................................mata.
2.930.000 ..................................tiket pertandingan.
15.000 ...................................relawan.
10.000 ...................................Jurnalis
736 ...................................pemain
64 .....................................pertandingan
32 ....................................tim
15 ....................................sponsor resmi
12 ....................................stadion
1 .....................................piala.

Sujiwo.
posted by imelda @ 9:49 AM   0 comments
[Dagelan] Jempol dan buah ....
Sampeyan mau makan siang di mana nanti? Sudah punya tempat makan favorit? Sudah ada janji dengan teman sekantor? Baguslah kalau semuanya sudah sampeyan siapkan dengan matang. Selamat makan. Bon apetite. Tapi jangan sampai mengalami kejadian seperti si Bardosono ini ya ....

Syahdan, Bardosono masuk restoran fine dining dan memesan menu lengkap, dari teh Lipton hangat, appetiser, desert, dan bandrek temulawak anget. Lalu dengan gagah ia pun duduk sabar menanti. Serbet dibuka dan ditaruhnya di atas paha.


Ketika teh Lipton hangat datang, Bardosono kaget bukan main. Ia melihat jempol kanan pramusaji masuk ke gelas berisi teh Lipton. Bardosono pun membatin, "Wah, gila ini. Ah, tapi mungkin dia tak sengaja."

Dengan tenang Bardosono pun menyeruput teh.

Selang tiga menit kemudian, sop jamurnya diantar. Astaga ... lagi-lagi jempol si pelayan nyemplung di mangkok! Bardosono mulai mangkel. Ini kan restoran fine dining. Kok pelayanannya seperti di warteg langganannya.

"Sabarrr .... Mas," dalam hati Bardosono menenangkan diri.

Setelah mangkok sup diangkat dan datang sepiring spaghetti carbonara, mata Bardosono kembali terbeliak. "Brengsek, jempolnya masuk juga? Wis, ini ndak bener."


Berhubung lapar berat, Bardosono terpaksa menahan amarah dengan niat nanti mau komplain pada sang manajer restoran. Bardosono langsung melahap spaghetti, tapi matanya mulai jelalatan mencari mas manajer.

Begitu sepiring spaghetti tandas, wedang bandrek datang. "Setan! Sialan nih, pelayan. Jempolnya juga ikut masuk ke gelas bandrek anget."

Naik pitamlah Bardosono. Ia lalu berteriak kuencenngg pol... "Ehm, manajeeer .... sini kamu!"

Mendengar ada tamu berteriak kencang seperti itu, sang manajer pun bergegas mendekat. "Ada apa, Pak?"

"Itu anak buahmu edan. Masak jempol tangan kanannya selalu ikut masuk ke semua masakan dan minuman yg kupesan!"

"Ah, masa sih, Pak? si manajer setengah tak percaya. Karena tak mau mengecewakan pelanggan tetapnya, ia pun memanggil si pelayan.

"Jumprit .... sini kamu! Apa benar jempolmu kamu masukkan ke gelas dan mangkok?"

"Iya, Pak...." jawab Jumprit dengan sedikit takut.


"Edan kamu. Kenapa begitu? Kan sudah diajarin tempo hari, itu nggak boleh!" seru manager.


Bardosono senang sedikit karena merasa diperhatikan. "Wah, alamat makan gratis nih".

Jumprit menjawab, "Jempol saya kemarin keseleo, Pak. Kata dokter mesti diangetin terus. Lah masakan kan anget, jadi ya saya cemplungin aja."

Mendengar jawaban itu, amarah Bardosono meluap. "Kurang ajar kamu, mau anget ya? Kalau mau anget, tak ajarin. Masukin tuh jempol ke lobang pantat, anget di situ. Dasar bocah kurang asem!"


Dengan polosnya Jumprit menjawab. "Iya Pak. Saya tahu. Kalau lagi nungguin makanan di dapur, jempol ini juga saya colok di situ dulu kok."


Posted at 10:10:44 am by pecas ndahe




Balita Pecas Ndahe



WATON NYOSOR | Beginilah kalau bayi kelaparan. Semua yang terlihat mirip buah favoritnya pasti langsung disosornya. Namanya juga anak balita. Tapi kan jadinya kasihan gitu, ya? Lah wong cuma patung je, kok ya diembat juga? Ini namanya waton nyosor. Terus emaknya itu loh, kok ya malah tertawa kegirangan begitu. Aduh-aduh....pecas ndahe tenan... ... [matur nuwun buat mas gandrik yang sudah mengirimkan foto ini]

diambil dari pecas ndahe oleh sujiwo.
posted by imelda @ 9:38 AM   0 comments
[Sejarah] Asal muasal Rujak Cingur
hihihihi waktu dikasih ini ma Opa ujung gang, langsung inget ma Mas Jiwo ( hehehehe yang rupanya lagi alih profesi jadi pencicip makanan ), pasti kamu bakalan suka baca ini mas



Pada jaman dahulu kala, bertahtahlah raja Firaun Hanyokrowati di Masiran. Beliau sangat berkuasa dan sangat ditakuti oleh rakyatnya.

Pada hari ulang tahunnya sang raja memanggil seluruh juru masak istana untuk menyediakan masakan yg special bagi dirinya. Berbagai macam masakan dari berbagai resep pilihan para juru masak dihidangkan. Sang Rajapun mencicipinya, tapi tak satupun masakan yang berkenanan dilidah sang raja.

Tiba-tiba masuklah seorang punggawa kerajaan menghadap Sang Raja, dia mengatakan bahwa ada seorang anak yang ingin menyajikan masakannya supaya dicicipi oleh sang raja. Sang Raja pun mempersilahkan anak tersebut untuk menghadapnya. "Raja, perkenalkan, nama saya Abdul Rozak", begitu kata anak tersebut memperkenalkan dirinya. Setelah itu dia menghaturkan masakannya yang dibungkus dengan daun pisang. Sang Raja pun memanggil ahli kesehatan dan tim gegana untuk memeriksa apakah bungkusan itu aman. Setelah memastikan bahwa bungkusan itu aman, maka sang raja pun membuka dan mencicipi makanan tersebut, dan begitu mencicipi, sang raja tak mau berhenti, dia benar2 menikmati makanan itu, lezat sekali katanya dengan keringat bercucuran saking pedasnya .

Apa nama makanan ini ? Kata raja kepada anak itu. "Saya belom sempat memberi nama sang raja" sahut anak itu. "Baiklah kalau begitu saya yang akan ngasih nama" kata sang raja. "Itu tadi yg kenyol2 itu apa ?" tanya raja, "Itu cingur onta sang raja" sahut anak itu. "Baiklah kalau begitu makanan ini saya beri nama Rozak Cingur !!", lalu diperintahkannya kepada juru tulis untuk memasukkan nama itu kedalam lembaran negara. Anak tersebut dihadiahi sebuah kapal laut yang mewah dan sebidang tanah, serta di angkat menjadi kepala juru masak istana. Tetapi anak tersebut menolak, dia hanya mau menerima hadiah kapal laut untuk keperluannya mengembara. Sang raja setuju asalkan dia diberikan kopian resep rozak cingur, akhirnya deal dan anak tersebut mendapatkan kapal laut.

Sang anak tersebut memulai pengembaraannya melintasi samudera raya, akhirnya kapalnya terdampar di tanjung perak. Disana dia mulai memperkenalkan Rozak Cingur hasil karyanya, akan tetapi dia mengalami kesulitan karena tidak ada onta disana. Akhirnya dia berhasil mengganti cingur onta dengan cingur sapi, yang ternyata kwalitasnya lebih oke.

Orang2 sekitar tanjung perakpun mulai berdatangan pengen mencicipi rozak cingur tersebut, tapi karena orang jawa susah mengucapkan rozak akhirnya mereka sekenannya aja menyebut makanan tersebut "RUJAK CINGUR". Dan lambat laun resep masakan tersebut tersebar dan banyak yang menyukai RUJAK CINGUR tersebut.

Demikianlah sepenggal kisah asal muasal Rujak Cingur, semoga bermanfaat bagi penelitian lebih lanjut. .

Marilah kita minum kupi pait.

by Pitaloka
posted by imelda @ 5:46 AM   0 comments
Monday, June 26
[Renungan] Pay it Forward
PAY IT FORWARD


Saat terlintas keraguan apakah mungkin perbuatan
baik yang kecil dan
sederhana yang kita lakukan kepada orang lain akan
mampu mempengaruhi
kehidupan mereka, mungkin Film "PAY IT FORWARD" bisa
menjadi pendorong yang
memberikan kita semangat untuk selalu tidak
jemu-jemu berbuat baik kepada
orang lain.
Kisahnya bercerita tentang seorang anak umur delapan
tahun bernama Trevor
yang berpikir jika dia melakukan kebaikan kepada
tiga orang disekitarnya,
lalu jika ke tiga orang tersebut meneruskan kebaikan
yang mereka terima itu
dengan melakukan kepada tiga orang lainnya dan
begitu seterusnya, maka dia
yakin bahwa suatu saat nanti dunia ini akan dipenuhi
oleh orang-orang yang
saling mengasihi. Dia menamakan ide tersebut: "PAY
IT FORWARD"
Singkat cerita, Trevor memutuskan bahwa tiga orang
yang akan menjadi bahan
eksperimen adalah mamanya sendiri (yang menjadi
single parent), seorang
pemuda gembel yang selalu dilihatnya dipinggir jalan
dan seorang teman
sekelas yang selalu diganggu oleh sekelompok
anak-anak nakal.
Percobaanpun dimulai :
Trevor melihat bahwa mamanya yang sangat kesepian,
tidak punya teman untuk
berbagi rasa, telah menjadi pecandu minuman keras.
Trevor berusaha
menghentikan kecanduan mamanya dengan cara rajin
mengosongkan isi botol
minuman keras yang ada dirumah mereka, dia juga
mengatur rencana supaya
mamanya bisa berkencan dengan guru sekolah Trevor.
Sang mama yang melihat
perhatian si anak yang begitu besar menjadi terharu,
saat sang mama
mengucapkan terima kasih, Trevor berpesan kepada
mamanya "PAY IT FORWARD,
MOM"
Sang mama yang terkesan dengan yang dilakukan
Trevor, terdorong untuk
meneruskan kebaikan yang telah diterimanya itu
dengan pergi kerumah ibunya
(nenek si Trevor), hubungan mereka telah rusak
selama bertahun-tahun dan
mereka tidak pernah bertegur sapa, kehadiran sang
putri untuk meminta maaf
dan memperbaiki hubungan diantara mereka membuat
nenek Trevor begitu
terharu, saat nenek Trevor mengucapkan terima kasih,
si anak berpesan :"PAY
IT FORWARD,MOM"
Sang nenek yang begitu bahagia karena putrinya mau
memaafkan dan menerima
dirinya kembali, meneruskan kebaikan tersebut dengan
menolong seorang
pemuda yang sedang ketakutan karena dikejar
segerombolan orang untuk
bersembunyi di mobil si nenek, ketika para
pengejarnya sudah pergi, si
pemuda mengucapkan terima kasih, si nenek berpesan :
"PAY IT FORWARD, SON".
Si pemuda yang terkesan dengan kebaikan si nenek,
terdorong meneruskan
kebaikan tersebut dengan memberikan nomor antriannya
di rumah sakit kepada
seorang gadis kecil yang sakit parah untuk lebih
dulu mendapatkan
perawatan, ayah si gadis kecil begitu berterima
kasih kepada si pemuda ini,
si pemuda berpesan kepada ayah si gadis kecil : "PAY
IT FORWARD, SIR"
Ayah si gadis kecil yang terkesan dengan kebaikan si
pemuda, terdorong
meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan
mobilnya kepada seorang
wartawan TV yang mobilnya terkena kecelakaan pada
saat sedang meliput suatu
acara, saat si wartawan berterima kasih, ayah si
gadis berpesan: "PAY IT
FORWARD"
Sang wartawan yang begitu terkesan terhadap kebaikan
ayah si gadis,
bertekad untuk mencari tau dari mana asal muasalnya
istilah "PAY IT
FORWARD" tersebut, jiwa kewartawanannya mengajak dia
untuk menelusuri
mundur untuk mencari informasi mulai dari ayah si
gadis, pemuda yang
memberi antrian nomor rumah sakit, nenek yang
memberikan tempat
persembunyian, putri si nenek yang mengampuni,
sampai kepada si Trevor yang
mempunyai ide tersebut.
Terkesan dengan apa yang dilakukan oleh Trevor, Si
wartawan mengatur agar
Trevor bisa tampil di Televisi supaya banyak orang
yang tergugah dengan apa
yang telah dilakukan oleh anak kecil ini. Saat
kesempatan untuk tampil di
Televisi terlaksana, Trevor mengajak semua pemirsa
yang sedang melihat
acara tersebut untuk BERSEDIA MEMULAI DARI DIRI
MEREKA SENDIRI UNTUK
MELAKUKAN KEBAIKAN KEPADA ORANG-ORANG DISEKITAR
MEREKA agar dunia ini
menjadi dunia yang penuh kasih.
Namun umur Trevor sangat singkat, dia ditusuk pisau
saat akan menolong
teman sekolahnya yang selalu diganggu oleh para
berandalan, selesai
penguburan Trevor, betapa terkejutnya sang Mama
melihat ribuan orang tidak
henti-hentinya datang dan berkumpul dihalaman
rumahnya sambil meletakkan
bunga dan menyalakan lilin tanda ikut berduka cita
terhadap kematian
Trevor. Trevor sendiripun sampai akhir hayatnya
tidak pernah menyadari
dampak yang diberikan kepada banyak orang hanya
dengan melakukan kebaikan
penuh kasih kepada orang lain.
Mungkinkah saat kita terkagum-kagum menikmati
kebaikan Tuhan didalam hidup
kita, dan kita bertanya-tanya kepada Tuhan bagaimana
cara untuk
mengungkapkan rasa terima kasih kepadaNya, jawaban
Tuhan hanya sesederhana
ini: "PAY IT FORWARD to OTHERS around YOU
(Teruskanlah itu kepada orang
lain yang ada disekitarmu)"

diforward oleh Pitaloka
posted by imelda @ 11:04 AM   0 comments
[Pengetahuan] Anatomy
Apakah kita sadar ?

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, karena kita tidak boleh selalu melihat ke belakang.
Tapi...pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita.

Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri , supaya kita bisa mendengarkan smuanya dari dua sisi.
Untuk bisa mengumpulkan pujian dan kritik dan menyeleksi mana yang benar dan mana yang salah.

Kita dilahirkan dengan otak di dalam tengkorak kepala kita, Sehingga kita tidak peduli semiskin apapun kita, kita tetap kaya.
Karena tidak akan ada satu orangpun yang bisa mencuri otak kita, pikiran kita dan idee kita ( kalo kitanya sendiri yang ngember gimanaaaaa )
Dan apa yang anda pikirkan dalam otak akan jauh lebih berharga dari semua kekayaan yang ada, emas,berlian dll ( pasti maksudnya disini yang positif2 ya mas wo ? )

Kita lahir dengan 2 mata, 2 telinga tapi..kita hanya diberi 1 buah mulut, karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa menggoda dan masih banyak lagi hal lainnya yang tidak menyenangkan.
Sehingga ingatlah....bicara sesedikit mungkin tapi...lihat dan dengarlah sebanyak banyaknya ( kaya Yughoo nih kelihatannya, iya kan Anie ? ィ)

Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh di dalam tulang iga kita, mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta yang diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.
berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemukan cinta yang jauh lebih indah ( To BSD....bener ngga sih ? )

diforward oleh Pitaloka
posted by imelda @ 10:02 AM   0 comments
Pria = Matahari?
bener ngga sih apa yang diceritain dibawah ini ?
kali aja...Opa pengen promosiin cucu2nya : Yughoo ama Ito Kanda ( ngga pake Ng lohhhhhhhhh )



Mengapa pria tetap ingin menjadi matahari?

Seorang wanita bertanya pada seorang pria tentang cinta dan harapan.
Wanita berkata ingin menjadi bunga terindah di dunia dan pria berkata ingin menjadi matahari.
Wanita tidak mengerti kenapa pria ingin jadi matahari, bukan kupu kupu atau kumbang yang bisa terus menemani bunga.

Wanita berkata ingin menjadi rembulan dan pria berkata ingin tetap menjadi matahari. Wanita semakin bingung karena matahari dan bulan tidak bisa bertemu, tetapi pria ingin tetap jadi matahari.

Wanita berkata ingin menjadi Phoenix yang bisa terbang ke langit jauh di atas matahari dan pria berkata ia akan selalu menjadi matahari.

Wanita tersenyum pahit dan kecewa. Wanita sudah berubah 3x namun pria tetap keras kepala ingin jadi matahari tanpa mau ikut berubah bersama wanita. Maka wanita pun pergi dan tak pernah lagi kembali tanpa pernah tahu alasan kenapa pria tetap menjadi matahari.

Pria merenung sendiri dan menatap matahari.

Saat wanita jadi bunga, pria ingin menjadi matahari agar bunga dapat terus hidup. Matahari akan memberikan semua sinarnya untuk bunga agar ia tumbuh, berkembang dan terus hidup sebagai bunga yang cantik. Walau matahari tahu ia hanya dapat memandang dari jauh dan pada akhirnya kupu kupu yang akan menari bersama bunga. Ini disebut kasih yaitu memberi tanpa pamrih.

Saat wanita jadi bulan, pria tetap menjadi matahari agar bulan dapat terus bersinar indah dan dikagumi. Cahaya bulan yang indah hanyalah pantulan cahaya matahari, tetapi saat semua makhluk mengagumi bulan siapakah yang ingat kepada matahari. Matahari rela memberikan cahaya nya untuk bulan walaupun ia sendiri tidak bisa menikmati cahaya bulan, dilupakan jasanya dan kehilangan kemuliaan nya sebagai pemberi cahaya agar bulan mendapatkan kemuliaan tersebut. Ini disebut dengan Pengorbanan, menyakitkan namun sangat layak untuk cinta.

Saat wanita jadi Phoenix yang dapat terbang tinggi jauh ke langit bahkan di atas matahari, pria tetap selalu jadi matahari agar Phoenix bebas untuk pergi kapan pun ia mau dan matahari tidak akan mencegahnya. Matahari rela melepaskan phoenix untuk pergi jauh, namun matahari akan selalu menyimpan cinta yang membara di dalam hatinya hanya untuk phoenix. Matahari selalu ada untuk Phoenix kapan pun ia mau kembali walau phoenix tidak selalu ada untuk matahari. Tidak akan ada makhluk lain selain Phoenix yang bisa masuk ke dalam matahari dan mendapatkan cinta nya. Ini disebut dengan Kesetiaan, walaupun ditinggal pergi dan dikhianati namun tetap menanti dan mau memaafkan.

Pria tidak pernah menyesal menjadi matahari bagi wanita.

forwarded by Pitaloka
posted by imelda @ 9:44 AM   0 comments
Wednesday, June 21
Anak Ayam turun delapan
Yang mau saya bahas ini bukan didepan appartement tempat saya tinggal, meskipun kami punya halaman parkir yang cukup luas tapi tak pernah saya lihat pedagang asongan mangkal disana. Maklum di Belanda itu ada hukum yang melarang orang berjualan di sembarang tempat dan bila kita melanggarnya, maka atas nama Ratu Belanda, Koningin Beatrix yang mulia, kita dikenakan hukum denda berupa uang yang jumlahnya besar juga. Lain lubuk lain pula ikannya. Lain negara lain pula hukumnya. Dan semua orang mematuhi peraturan itu dengan sadar dan tertib. Entah karena malu sama sang Ratu yang konon punya wibawa dan karisma, atau takut harus membayar uang denda yang tidak sedikit itu. Wallahuallam.

Maka setiap kali pulang ke tanah air tercinta, saya suka melongo melihat banyaknya pedagang asongan yang mangkal silih berganti didepan pagar rumah kakak perempuan saya. Persis kayak di terminal saja. Entah daya tarik apa yang dia punyai, hingga mereka semua betah berdagang disitu. Mungkin karena banyak pohon yang tumbuh rimbun berjejer disana. Hingga tempat itu terasa nyaman dan adem. Anehnya lagi, mereka semua akrab banget dengan keluarga kakak saya, sampai mereka hafal dengan nama-nama orang yang tinggal dirumah itu. Tak jarang mereka memberi anak-anak mainan atau buah-buahan. Tukang sayur disanapun ramah banget. Dia selalu memberi bonus dan korting. Beli sekilo kacang panjang, dikasih extra tauge dan daun bawang. Beli mangga 10 biji, yang jualnya ngasih kita 12 biji. Pokoknya semua jadi murah meriah kalau kita belanja disana.

Cuma ya itu, keramahan dan keakraban itu membuat kita segan untuk menolak tawaran mereka. Kadang-kadang terasa mengganggu dan menjengkelkan sekali. Sekali waktu saya sedang duduk santai di beranda rumah, waktu tukang buah-buahan yang biasa mangkal disana, masuk begitu saja tanpa permisi sambil menjinjing dua biji durian yang harum baunya. "Ini pak, durian petruk yang isinya tebel sama manis sekali, barusan datang dari Ungaran, silahkan mencobanya, buat orang rumah sini saya kasih harga mati Rp20.000,- sebiji", katanya sambil meletakkan duren itu didepan kaki saya. Lelaki itu cuma tertawa lebar waktu melihat saya melongo. "Bayarnya gampanglah, besok juga boleh , kayak bukan sama saudaranya saja". Kalau sudah begini sulit rasanya menolak tawaran orang yang mengaku saudara saya itu. Padahal kenalpun tidak.


Ada lagi yang membuat seisi rumah kalang-kabut semua. Waktu Mariza anak kakak saya yang bungsu ulang tahun yang kelima. Gadis kecil yang manis dan lucu itu dapat kado yang menarik dan very cud sekali dari semua pedagang asongan yang mangkal disana. Saya yang melihatnya juga ikut terpesona. Melihat isi peti yang dipersembahkan mereka buat ulang tahun nona Mariza, penuh sesak oleh anak ayam yang bulunya berwarna-warni. Seperti warna pelangi. Ada yang hijau, merah jambu, biru, kuning, ungu, oranye. Segar dipandang, lembut dibelai. Saya hitung jumlahnya ada 8 ekor anak ayam yang baru menetas. Anak ayam yang mungil dan berbulu aneka ragam itu, membuat Mariza tersenyum bahagia dan lupa dengan semua kado dari kami yang bertumpuk diatas meja. Seharian dia hanya bermain dan bercanda dengan anak-anak ayam yang tak pernah lepas dari pangkuannya itu. Sampai mereka harus tidur di kamarnya juga. Sungguh sebuah pemandangan yang indah dan mengharukan sekali. Melihat gadis kecil itu tidur sambil tersenyum. Tangannya yang mungil memeluk doos panjang yang penuh berisi anak ayam itu dengan penuh kasih sayang.

Sayang seminggu kemudian warna mereka mulai luntur. Bulunyapun semakin tipis dan panjang. Lucunya juga kian berkurang. Ternyata anak-anak ayam itu punya kebiasaan yang jelek sekali. Tengah malam, mereka suka meloncat keluar dari dalam doos, lalu berak diatas selimut dan bantal. Mariza yang sudah kepalang jatuh cinta kepada mereka cuma tersenyum saja, tapi mamanya jengkel karena harus mengganti selimut, seprai dan sarung bantal Mariza tiap pagi. Akhirnya setelah melalui perdebatan yang panjang dan seru, Mariza mengalah dengan air mata berlinang. Doos anak ayamnya boleh ditaruh dilantai kamarnya bila mereka tidur. Dan sebulan kemudian, bulu mereka warnanya berubah semua. Jadi abu-abu dan kuning kusam. Kakak sayapun mulai pusing, karena anak-anak ayam itu sudah bisa meloncat jauh dan berlari kian-kemari. Rumah mereka yang selalu bersih sekarang penuh dengan anak ayam yang berak dimana-mana. Di lantai, di kursi tamu bahkan di meja makan. Sampai kakak saya memutuskan untuk membangun sebuah kandang ayam diluar buat mereka.

Yang bikin saya heran juga, ada seorang lelaki tua yang bisu dan tuli. Mukanya juga angker sekali karena dia tak mau tersenyum sedikitpun. Kalau kita sedang duduk ramai-ramai di beranda, dia pasti datang sambil membawa sebuah tampah yang isinya jagung dan kacang rebus yang masih hangat. Tanpa basa-basi lagi tampah itu ditaruhnya diatas meja lalu disodorkannya tangan kanannya kepada kakak saya. Kakak saya cuma tersenyum waktu memberi uang kepadanya. "Amal Jiwo...amal, kasihan kan dia orang cacat", kata kakak saya dengan santainya, waktu saya bertanya mengapa kita wajib membeli makanan itu darinya. Anehnya jagung dan kacang rebus itu selalu habis kami makan. Rasanya gurih dan manis banget.

Saya rasa semua pedagang asongan itu sama saja. Mereka tak punya keakhlian lain untuk mencari nafkah. Mereka cuma bisa berdagang untuk bisa bertahan dalam hidup ini. Dimata saya mereka bukan menjual sesuatu, tapi yang mereka jajakan adalah nasib yang buruk dan derita yang sedih. Membeli dari mereka adalah sebuah pahala. Apa salahnya kita membagi sedikit rezeki dengan mereka. Semua yang mencari makan dengan cara yang jujur dan halal adalah hamba Tuhan yang sejati...amin.

Buat seluruh pedagang asongan di tanah air tercinta.
posted by imelda @ 2:16 PM   0 comments
Jalan jebol

Jalan jebol, cuma bikin orang pada bengong...
maju tak bisa, balikpun sudah tanggung..
akhirnya semua cuma bisa berdiri melongo...
sampai ada seorang abg turun langsung...
kerja keras menutupi aspal yang bolong..
yang lain jadi ikut pula mengusung batu....

Sujiwo, akhir juni 2006.
posted by imelda @ 2:14 PM   0 comments
Tuesday, June 20
[Puisi] CiptaanMu

CiptaanMu sungguh indah dan dasyhat...
tak dapat kulukiskan dengan kata-kata...
membuat aku malu, takut dan gentar....
ternyata bumiku hanyalah setitik kuman...
bila dibandingkan luasnya alam semesta.....

Sujiwo.
posted by imelda @ 2:24 PM   0 comments
Wednesday, June 14
[OPINI] Sementara saja
Rasanya seperti tidak punya perasaan kalau kita komentari begitu banyaknya mala petaka yg sedang terjadi di dunia ini...karena seleksi alam..sudah terlalu banyak manusia di Bumi ini...hukum alam..siapa yang kuat dia yang berhak hidup..kalau Tuhan sudah punya rencana sudah punya niat tidak ada satupun manusia tidak ada technologi manapun yg bisa menghalangi atau mencegah...seperti kata Nomore..sekarang sich Rela saja..en pasrah..ada benarnya juga..kalau sudah Tuhan memanggil kita..kita bisa di panggil dimana saja , kapan saja, sedang apapun kita..siapa bisa menolak..Dia yang memberi kita hidup..Dia juga yang akan mengakhiri hidup kita...bisa kita sadari kalau begitu kecilnya kita..kita manusia tidak ada apa apa nya dibanding Dia.
Apa benar karena di dunia semakin tua semakin banyak dosa..semakin kotor..semakin banyak manusia yang sombong playing God kepada manusia lain..semakin lupa..apa sebenarnya tujuan kita ada dinua ini..apa sebenarnya tujuan kita di ciptakan di dunia..aku rasa semua manusia di ciptakan di lahirkan untuk tujuan yang baik..dan pada dasarnya manusia terlahir baik..apa yang bisa membuat manusia berubah dari sifat dasarnya itu ?.
Kita manusia kadang lupa kalau dunia ini hanyalah sementara, tidak ada di dunia ini yang abadi..apa yang datang akan kembali..kembali kepadaNya..kembali ke asal kita..meninggal dunia .
Waktu kecil aku pernah bertanya.. kepada kakak aku kenapa manusia meninggal..dia bilang karena kontrak nya dengan Tuhan sudah habis...dia bilang..kamu tahu kenapa bayi kalau lahir menangis..aku jawab karena memang sudah begitu.....dia bilang karena sewaktu dia akan lahir..Tuhan sedang membisikkan kontrak hidup yang akan dia jalani..segala pilihan dan segala konsekwensi yang dia akan jalani...karena itu dia menangis..karena hidup ternyata tidak mudah..banyak sekali pilihan yang harus kita pilih dan banyak sekali pelajaran didunia yang harus kita lewati juga...life is journey..and we are the traveler..kita tidak pernah tahu apa yang kita hadapi di depan kita..apa yang akan terjadi di depan kita..Shakespeare bilang.."We know what we are..but know not what we maybe "semuanya rahasia Tuhan..
Kenapa kita manusia walaupun sadar kalau kita hidup untuk sementara..tapi kita tetap merasa takut akan kematian ?? tidak ada seorangpun yang sadar kalau kita bisa pergi kapan saja..bahkan kita sering menolak untuk merenung akan kematian..sepertinya sangat menakutkan sekali...semuanya ingin berfikir kalau kita ingin hidup seribu tahun lagi.padahal kalau kita fikir..hidup lebih menakutkan dari pada kematian...apa karena sifat manusia yang mudah sekali takut akan hal hal yang tidak kita kenal..akan halイ yang belum pernah kita alami ? kenapa kita tidak pernah siap untuk pergi menghadap Tuhan...banyak sekali alasan kita...belum siap..belum cukup kita berbuat baik di dunia ini..terlalu sibuk dengan urusan duniawi..terlalu sibuk di kuasai dunia..kadang kita dengan mudah nya menunda..achh nanti saja masih banyak waktu..nanti saja kalau sudah Tua..kita jadi baikkalau kita bisa hidup sampai 100 tahun..kalau tidak..kenapa tidak sekarang...sekarang kita isi hidup kita dengan kebaikan...untuk sesama..untuk orangイ yang kita cintai..waktu berjalan cepat sekali.. sebelum kita sadar..kita sudah jauh sekali melangkah..dan belum banyak sekali yang sudah kita perbuat..belum banyak kita isi..hidup kita dengan kebaikan.....
Jangan menunda yang kita bisa lakukan sekarang....pluk de dag..carpe diem..and Let God be your guide..listen to your heart but dont loose your headstay true to yourself...Tuhan ada di setiap hati manusia..setiap kali kita mendengar suara kecil di hati kita yang memperingatkan kita..itulah suara Tuhan dont ignore it..karena itu suara kebenaran...tidak bosanイ nya hati kita memperingatkan kita..kalau kita berbuat yang tidak sesuai dengan hati kecil kita..tapi kadang kita mencoba untuk melawan...Pertama dengan berbisik..tapi kadang kita terlalu budek untuk mendengar bisikan hati kecil kita..terlalu bising dengan suara dunia...kedua..kita akan di peringatkan dengan warning..kadang manusia masih akan mencoba melewati nya...akhirnya kita di peringatkan dengan Problem....yang akhirnya menjadi Crisis...dan akan lebih besar lagi yg terjadi kalau kita tetap tidak mau mendengar suara kecil kita..akhirnya menjadi Disaster...dan tidak akan ada yg bisa kita salahkan..salah sendiri yech gak mau denger...
Kita tidak bisa merubah dunia..karena terlalu besar untuk kita..tapi kita bisa mulai dari diri kita sendiri...kalau saja semua manusia bisa sadar..untuk apa dia lahir di dunia..untuk apa dia di lahirkan..yang jelas bukan untuk merusak dunia..bukan untuk saling menyakiti.............pasti di dunia ini bisa jadi better place..just spread the love in the world...dan berlajar untuk berterima kasih dengan segala yang ada.segala yang pernah kita dapat dari Tuhan.........hidup cuma sementara..hidup singkat sekali..sayang sekali kalau di pakai dengan keburukan.


Peace

suze
posted by imelda @ 11:02 PM   0 comments
[OPINI] Makan Jagung
Aku bukan politikus, bukan yang suka ngatur negeri....
cuma orang biasa, yang kerja keras sepanjang hari..
dari pagi sampai sore keringatku menetes deras...
biar perutku bisa kenyang, tak perih menahan lapar...
juga demi hari esok buat anak dan cucu yang lucu..
cuma mereka yang diatas bikin aku bingung terus...
apapun juga keputusan yang mereka tulis...
dampaknya aku terus yang jadi panik..
harga sembako kian tinggi melayang..
sampai jagung yang harus kumakan...
padahal tanah di negeriku subur makmur..
mau tanam apapun juga mesti tumbuh...
gusti Allah sampai kapan cobaan ini tuntas..
semoga anak cucuku punya masa depan...
biar sekarang derita ini harus kami jalani..
ayo kita rame-rame makan jagung campur nasi..
rasanya enak juga biarpun lauknya cuma ikan teri...

medio juni, Sujiwo.
posted by imelda @ 11:01 PM   0 comments
setiap orang membutuhkan orang lain
Setiap orang membutuhkan orang lain
dan seorang teman membutuhkan teman lain
dan kita semua membutuhkan kasih,
karena kepenuhan hidup bergantung
bukan pada kekayaan berlimpah
atau tepuk tangan yang meriah,
bukan pula pada kesuksesan ataupun ketenaran dunia,
namun pada kesadaran bahwa seseorang mempedulikan
dan membawa kita serta dalam pikiran dan doanya
dan kesadaran bahwa kita di pahami
akan membuat kehidupan kita
setiap hari terasa begitu indah


kita telah mengabaikan kebutuhan terbesar kita
Jika kita "menutup hati" dan lalai memperhatikan
tangan yang menggapai gapai
orang-orang yang hati dan pikirannya
kesepian membutuhkan seseorang untuk berbagi
sukacita dan kepedihan, sehingga kita paham
bahwa kepenuhan dan kesempurnaan hidup
bergantung pada hal-hal yang kita bagikan
dengan orang-orang dan teman-teman yang kita kasihi

kiriman pitaloka
posted by imelda @ 10:57 PM   0 comments
[Puisi] Bulan Purnama
Pada rembulan penuh di langit hitam...
kubisikan salam rinduku padanya..
kau yang begitu jauh tapi dekat..
tak mungkin dapat kujangkau..
aku hanya ingin memelukmu..
cukup sedetik..
dan bibirku mendarat tipis..
di rambutmu yang wangi..
cinta ku cuma jadi mimpi..
biarpun hatimu kumiliki ...
sampai nafasku yang terakhir...
kekasih...

medio juni, Sujiwo.
posted by imelda @ 10:54 PM   0 comments
Monday, June 12
[Renungan Pribadi] Pohon Apel
Waktu berkunjung kerumah teman pada suatu hari, saya terkagum-kagum melihat pohon apel miliknya. Keren banget deh. Tingginya cuma 1 1/2 meter. Ditanam dalam pot keramik besar yang warnanya biru tua. Yang luar biasa itu buahnya, lebat sekali sampai menutupi daunnya. Apel merah yang besar-besar dan berkilat indah kena pantulan sinar matahari. Rasanya juga bukan main. lezaat sekali. Wangi, manis , lembut dan gurih renyah. Kriuk-kriuk mengelus lidah kita. Sampai saya berpikir, mungkin apel semacam inilah yang pernah tumbuh di taman firdaus yang hilang itu. Hingga Hawa tergoda untuk memetiknya dan membujuk Adam untuk mencicipinya juga. Padahal itu buah terlarang. Ya akibatnya jadi tragis sekali deh.

Begitu terpesonanya saya dengan pohon apel mini yang luar biasa itu, sampai saya memutuskan untuk membelinya juga. Kumplit dengan potnya sekalian. Terus saya pajang di balkon, persis didepan kamar tidur saya. Dan tiap hari saya cuma menunggu dengan hati berdebar, kapan pohon itu akan berbunga dan berbuah lebat sekali.

Sebulan telah berlalu. Jangankan berbuah, sekuntum bunga pun tak terlihat. Malah daunnya makin menipis. Padahal hampir tiap hari saya siram air jernih. Dan tiga bulan kemudian pohon apel itu berubah menjadi sebuah sebuah tanaman yang kerdil dan kurus, mirip alang-alang dipasang pasir yang gersang. Saya juga tak peduli lagi.Meskipun kecewa, masih juga saya siram dengan air setiap kali saya teringat. Saya tak mengharapkan apa-apa lagi dari pohon apel itu.

Dan jawabannya saya temukan pada suatu hari, waktu saya berkunjung lagi kerumah teman yang punya pohon apel yang indah dan subur itu. Saya lihat dia merawat pohon apelnya dengan tekun dan telaten sekali. Seperti seorang ibu mengurus anak bayinya. Dengan lembut dikoreknya tanah didalam pot itu, lalu diberinya pupuk. terus perlahan sekali dipetiknya daun- daun tua yang sudah mulai menguning, dan terakhir diguntingnya ranting-ranting liar yang menjalar disana-sini. Oh itulah rahasianya. Dia memelihara pohon apelnya dengan penuh kasih sayang. Sesuatu yang tidak saya punyai. Saya cuma memperlakukan pohon apel itu seperti benda mati belaka. Ia cukup saya sirami saja. Tapi tak pernah saya pedulikan. Pantas ia tumbuh semaunya sendiri. Sekedar hidup tapi tak perlu berprestasi. Saya cuma mengharapkan buahnya tapi enggan merawatnya.

Sebuah pelajaran yang menarik sekali. Begitu berharganya kasih sayang sehingga tanaman pun membutuhkannya juga. Makan, bagi mahluk hidup ternyata tak lebih dari keharusan. Tapi kasih sayang, adalah kebutuhan. Dua soal yang berbeda sekali. Terpenuhinya keharusan memang sudah cukup membuat seseorang hidup. Tapi bukan hidup yang dia inginkan. Tak ada kemungkinan memilih sesuatu. Seperti pohon apel milik saya tadi. Ia hidup apatis karena tak ada kasih sayang. Karena merasa tak diurus ia tak mau berbunga. Tanpa bunga tak mungkin ia berbuah seperti yang saya inginkan. Dan karena ia tak mau berbuah saya tak peduli lagi padanya. Dan karena saya tak peduli lagi, pohon apel itu pun tumbuh kian merana. Dan soal ini bukan hanya sekali saja terjadi. Sudah banyak tanaman yang mati merana dirumah saya.

Inilah kekonyolan dari hidup kita.

Sujiwo.
posted by imelda @ 1:53 PM   0 comments
Tuesday, June 6
[Puisi] Wuuuihhh ngeri banget
Kenapa tiap hari mesti begini kawan..
jantungku selalu berdebar kencang...
bila kami harus menyebrang kesana
lewat jembatan bambu licin dan basah...
biar aku digendong bapak yang tegar..
tapi rasa ngeriku tak pernah hilang..
emak berjalan oleng, bapak berjinjit...
hanya sungai dibawah yang jadi saksi..
betapa rapuhnya hidup keluarga ini..
dari hari ke hari tak pernah berakhir..
tapi kami cuma bisa pasrah pada takdir....
sampai kapan semua ini akan berhenti ?

media juni, Sujiwo.
posted by imelda @ 7:25 AM   0 comments
[PUISI] Lelah.........

Lelah....
aku lelah jiwa dan raga
ingin kulepaskan beban yang ada
ingin kukosongkan pikiranku
ingin kubersandar padamu
merasakan kehangatanmu
dan menitipkan semua gelisahku
untuk sejenak merasakan artinya bermanja
pada seorang soulmate.....

entah kapan...............
(pagi 5:43 emiko)
posted by imelda @ 7:21 AM   0 comments
[Puisi] Sabarlah Nak

Sabarlah nak sayang..
nasi yang kutanak belum masak juga...
tapi rasanya..
pasti ditanggung lezat tak ada duanya...
karena apinya kubuat dari kayu ...
yang sengaja kucari kemana saja...
mama tak kuasa lagi beli minyak tanah..
yang semakin mahal dan jadi barang langka...
sabarlah nak sayang..

Sujiwo, medio juni 2006.
posted by imelda @ 4:18 AM   0 comments
Sunday, June 4
Senyum di ujung Badai
Fajar membias tenang menghembus gelap...
Hari baru muncul tanpa diundang lagi..
Mendungpun kian pudar terkuak sinar..
Ayam jago berkokok nyaring memecah sepi...
Kemarin bukanlah hari ini kawan...
Jangan terikat pada suratan dan takdir...
Waktu akan meringankan beratnya duka...
Tinggal masa depan yang harus kita jalani....
Sayup terdengar suara tawa anak-anak..
Dibalik reruntuhan sisa puing-puing..
Mereka adalah harapan masa depan..
Pewaris yang sah dari tanah ini..
Semoga generasi yang akan datang..
Tak kan menangis lagi seperti kami ...
Sudah cukup air mata yang tumpah..

by **sujiwo**
posted by imelda @ 5:08 AM   0 comments
Saturday, June 3
NYANYIAN RINDU

Wahai......pujaanku yang Abadi...
apakah kau dengar keluh kesahku..
disebuah malam yang beselimut sepi..
saat kabut kelabu diam membeku....

Kasihku padaMu tak pernah tuntas...
serupa burung memimpikan langit biru...
serupa ikan mendambakan danau luas..
serupa rusa merindukan padang rumput..

Kau yang menciptakan alam semesta..
Kau yang mengirim mentari dan rembulan..
Kau yang membuat lautan dan gunung...
mengapa selalu membisu padaku....

Hari terus berganti tak terhitung....
langkahku sudah begitu jauh...
jiwaku kian lelah dan jemu....
mencari jalan pulang padaMu...

Mungkin aku kesasar pujaanKu....
menyimpang jauh dari jalanMu.....
aku sesat, aku takut, aku malu...
Tangisku menggapai tanganMu...

Sujiwo.
posted by imelda @ 6:27 PM   0 comments

♪yang maintain Catatan Solitaire♪

emiko



Temans ............

Catatan solitaire ini terinspirasi oleh banyaknya cerpen, puisi, maupun artikel yang ditulis oleh warga solitaire. Tulisan-tulisan Mas Jiwo yang merupakan kontemplasi dari pengalaman hidupnya, sarat dengan makna. Dengan bahasa yang sederhana tapi sangat enak dinikmati, Mas Jiwo banyak mengambil tema teman kehidupan sosial. Mas Jiwo adalah contoh penulis solitaire yang sangat peduli akan nasib orang kecil. Penghargaan Mas Jiwo kepada kawulo alit ini merupakan cerminan sikapnya yang tidak pernah membedakan latar belakang sesama manusia.

Puisi-puisi Bang BSD yang selalu mendendangkan nyanyian cinta dan kerinduan telah memberikan warna tersendiri bagi kita betapa hidup ini penuh dengan cinta, kerinduan, perjuangan, tapi juga kadang ada kenyataan pahit harus kita hadapi. Jatuh dan bangun mungkin sudah menjadi hukum alam yang mesti kita jalani dengan penuh lapang dada.

Neisya sendiri suka menuangkan gagasan dan pengalaman dalam sebuah esei atau artikel. Ketertarikan Neisya terutama pada Cyber World yang ternyata telah menjadi ilmu yang sangat luas sekali. Dunia Maya, kini sudah menjadi bagian hidup dari jutaan orang, dari yang sekedar ingin chatting, belajar lewat web, sampai pada orang orang yang punya pikiran jahat untuk mengambil hak orang lain, yang sering kita sebut hackers. Semuanya memberikan inspirasi bagi saya untuk terus menulis dan berbagi kepada yang lain.

Solitaire adalah Rumah yang Indah bagi banyak orang Indonesia. Anggotanya saat ini sudah hampir 200 orang, yang berdomisili di banyak negara, misalnya Belanda, Kanada, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Jepang, Hongkong, dan tentunya juga Indonesia. Mas Yudhis (Lurah Solitaire-red) menyebut Solitaire Kebersamaan Tanpa Batas, dan Mas Yudhis benar karena Solitaire adalah tempat berbagi kerinduan akan kampung halaman, tempat berbagi duka dan cinta, tempat yang indah untuk menjalin persaudaraan dan kebersamaan tanpa batas.

Selamat Datang di Catatan-Solitaire, selamat bergabung dengan kebersamaan tiada batas dan terimakasih banyak buat Mas Yudhis, Bang BSD, dan Mas Jiwo yang sudah memberikan supportnya, juga semua anggota yang tidak dapat disebutkan satu-per-satu. With love n gratitude,
**Eisya - Emiko**


 

Last Entries

 

Archieves

 

Messages

 

Template & Credite

Visit Me Klik It

15n41n1