OUR STORY |
Room Solitaire dianggap lahir tanggal 14 juli 2004, meski kenyataannya sudah ada sejak Februari 2004. Arti solitaire = kesepian = menyendiri, sendirian. Kata ini diilhami dari lagu Solitaire (Carpenter). Kesepian disini dalam arti yang luas dan positip. Kesepian yang bermakna kekurangan kita dalam segala hal, yang pada
akhirnya membawa kita pada adanya kenyataan dan kesadaran ada sesuatu yang Maha Sempurna mengatur kehidupan ini, sehingga nantinya akan berpengaruh positip dalam berpikir, merasa, mengucapkan dan bertindak dalam kenyaan kehidupan kita sehari-hari. Juga dapat diartikan
agar kita tidak merasa sendirian setelah memasuki room YM. We Are The World, kebersamaan kita tanpa batas geografis, gender, religious, usia, suku bangsa, pendidikan, sosial, ekonomi dan budaya. MALIOBORO,14juli 2004
YUDHISTIRA147 |
|
Inspired SONG |
There was a man
a lonely man
Who lost his love
through his indifference
A heart that cared
that went unshared
Until it died
within his silence
And solitaire's the only game in town
And every road that takes him takes him down
And by himself it's easy to pretend
he'll never love again
And keeping to himself he plays the game
Without her love it always ends the same
While life goes on around him everywhere
He's playing solitaire
A little hope
goes up in smoke
Just how it goes,
goes without saying
There was a man
A lonely man
Who would command
the hand he's playing
Play Music : Solitaire by Carpenter
|
|
Image & Link |
|
|
|
|
|
|
|
Friday, November 26 |
[Kisah Sejati] TABEH |
Awal Nov 2004 Sebuah malam yang sial. Aku berdiri seorang diri di Central stasion Amsterdam. Dengan tubuh menggigil. Menahan rasa dingin, bingung, kesal dan sedih. Dompetku dan Hp ku hilang entah kemana. Mungkin jatuh dari saku jacketku atau hilang dicuri orang. Waktu aku berada ditempat dugem tadi. Berdesakan dengan ratusan manusia. Semua temanku telah pergi. Pulang kerumah masing-masing. Tinggal aku sendiri disini. Menunggu kereta terakhir yang akan membawaku pulang kerumah. Week end yang berkesan telah berakhir. Sejak kemarin aku berada di sini, untuk menikmati keramaian kota Amsterdam yang selalu hiruk-pikuk 24 jam lamanya . Apa yang harus kuperbuat sekarang ? Aku berjalan hilir-mudik dengan hati gelisah, untuk menghilangkan rasa dingin yang makin menusuk kulitku. Bagaimanapun juga aku harus pulang kerumah. Besok aku harus bekerja lagi. Akhirnya aku mengambil sebuah keputusan. Aku akan melaporkan nasibku yang malang ini kekantor polisi yang terdekat. Dan minta bantuan mereka untuk mendapatkan selembar karcis kereta api yang akan membawaku pulang kerumah. Aku bisa membayarnya besok pagi. Tiba-tiba aku terkejut. Bahuku ditepuk orang dari belakang. Aku menoleh. Dan kulihat seorang lelaki tersenyum padaku. Senyumnya begitu sejuk dan ramah. Matanya yang agak sipit bersinar tajam menatapku, Rambutnya telah dipenuhi uban dan wajahnya simpatik sekali. "Aku perhatikan dari tadi, anda hanya berjalan kian-kemari dengan wajah gelisah, ada apakah sebenarnya ?, mungkin aku bisa menolongmu". Kata-katanya begitu halus dan lembut. Entah kenapa aku seperti di hipnotis melihat kehadirannya. Rasanya aku pernah mengenalnya. Tapi siapa dia ?Aku tak ingat lagi. Yang jelas ada rasa senang dan nyaman dalam hatiku. Seperti bertemu dengan seorang sahabat baik dikala kita sedang berduka. Tanpa diminta lagi aku menceritakan semua kesialanku malam itu kepadanya. Dia mendengarkan dengan sabar. Sambil tersenyum dan mengangguk-angguk. Seperti seorang guru sedang mendengarkan muridnya menyanyi. Diujung ceritaku dia merogoh saku celananya. Aku melihat dia mengambil selembar uang kertas 20 Euro dari dompetnya. "Aku lihat keretamu sudah menunggu di peron, anda harus berangkat sekarang juga ", katanya sambil menyelipkan uang itu ketanganku. Dan aku menerimanya dengan perasaan berbaur. Gembira bercampur haru. " Terima kasih banyak tuan." Berilah alamatmu, besok akan kukembalikan uangmu". " Aku sendiri yang akan mengantarnya kesana tuan", kataku sambil menjabat tangannya. Sambil mendorongku pergi dia berkata, "Tak perlu kau kembalikan uang itu. Berikan saja kepada orang yang sangat memerlukannya. Seperti dirimu malam ini". Ada sesuatu yang menyumbat di leherku waktu aku berlari ke arah kereta api yang akan membawaku pulang kerumah . Aku menoleh. Kulihat lelaki itu melambai kepadaku. "Hati-hati di jalan Sujiwo". Kudengar dia berteriak sambil tertawa. Aku terhenyak. Dia mengenalku. Dia tahu siapa namaku. Aku ingin kembali tapi keretaku sudah hampir berangkat. 2 menit lagi. Waktuku sudah habis. Ah siapakah gerangan dia. Aku tak ingat lagi. Dan pertanyaan ini terus menggangguku sampai aku masuk kedalam rumah. Malam itu aku masuk ke room soli. Aku melihat tabeh ol juga. Dan mataku terasa basah waktu aku membaca tulisan tabeh di room. Aku senang kau sudah sampai dirumah dengan selamat Jiwo, jangan begadang ya besok kau harus bangun pagi. Terimakasih tabeh. Sahabatku dalam dunia cyberr. Sudah 6 tahun lamanya kami berteman lewat chating di Ym dan tertawa bersama di room. Sekarang aku tahu, lelaki itu pasti tabeh. Yang sering melihatku lewat camera. Semoga Tuhan akan membalas semua kebaikanmu Tabeh. Dan InsyaAllah akan kujalankan pesanmu dengan baik. Uang yang 20 euro itu akan kuberikan kepada setiap orang yang sangat memerlukannya. Seperti aku di malam itu. Buat sahabatku Tabeh dan Matahari. I love you all....Sujiwo. |
posted by imelda @ 11:01 PM |
|
|
|
♪yang maintain Catatan Solitaire♪ |
emiko
|
Temans ............
Catatan solitaire ini terinspirasi oleh banyaknya cerpen, puisi, maupun artikel yang ditulis oleh warga solitaire. Tulisan-tulisan Mas Jiwo yang merupakan kontemplasi dari pengalaman hidupnya, sarat dengan makna. Dengan bahasa yang sederhana tapi sangat enak dinikmati, Mas Jiwo banyak mengambil tema teman kehidupan sosial. Mas Jiwo adalah contoh penulis solitaire yang sangat peduli akan nasib orang kecil. Penghargaan Mas Jiwo kepada kawulo alit ini merupakan cerminan sikapnya yang tidak pernah membedakan latar belakang sesama manusia.
Puisi-puisi Bang BSD yang selalu mendendangkan nyanyian cinta dan kerinduan telah memberikan warna tersendiri bagi kita betapa hidup ini penuh dengan cinta, kerinduan, perjuangan, tapi juga kadang ada kenyataan pahit harus kita hadapi. Jatuh dan bangun mungkin sudah menjadi hukum alam yang mesti kita jalani dengan penuh lapang dada.
Neisya sendiri suka menuangkan gagasan dan pengalaman dalam sebuah esei atau artikel. Ketertarikan Neisya terutama pada Cyber World yang ternyata telah menjadi ilmu yang sangat luas sekali. Dunia Maya, kini sudah menjadi bagian hidup dari jutaan orang, dari yang sekedar ingin chatting, belajar lewat web, sampai pada orang orang yang punya pikiran jahat untuk mengambil hak orang lain, yang sering kita sebut hackers. Semuanya memberikan inspirasi bagi saya untuk terus menulis dan berbagi kepada yang lain.
Solitaire adalah Rumah yang Indah bagi banyak orang Indonesia. Anggotanya saat ini sudah hampir 200 orang, yang berdomisili di banyak negara, misalnya Belanda, Kanada, Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Jepang, Hongkong, dan tentunya juga Indonesia. Mas Yudhis (Lurah Solitaire-red) menyebut Solitaire Kebersamaan Tanpa Batas, dan Mas Yudhis benar karena Solitaire adalah tempat berbagi kerinduan akan kampung halaman, tempat berbagi duka dan cinta, tempat yang indah untuk menjalin persaudaraan dan kebersamaan tanpa batas.
Selamat Datang di Catatan-Solitaire, selamat bergabung dengan kebersamaan tiada batas dan terimakasih banyak buat Mas Yudhis, Bang BSD, dan Mas Jiwo yang sudah memberikan supportnya, juga semua anggota yang tidak dapat disebutkan satu-per-satu.
With love n gratitude, **Eisya - Emiko**
|
|
Last Entries |
|
|
Archieves |
|
|
Messages |
|
|
Template & Credite |
|
|
|
|
|
|